Di 4 acara ini SBY kalah pamor dari Jokowi
Ketenaran Joko Widodo kini memang luar biasa. Terlebih setelah dirinya menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.Di 4 acara ini SBY kalah pamor dari Jokowi |
Ke mana pun pria yang akrab disapa Jokowi ini pergi, pasti saja ada fans setianya yang sudah menunggu di tempat tujuan. Tak hanya sekadar mengelu-elukan nama Jokowi, warga yang terkesima ketika melihat kedatangan pria kurus itu langsung berebut ingin berfoto bersama.
Hebatnya lagi, kepopuleran Jokowi juga mampu menyingkirkan nama besar pejabat bahkan presiden sekali pun. Hal itu terlihat saat Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika berada di satu panggung untuk acara yang sama.
Saat itu, massa yang hadir entah sengaja atau tidak justru memberikan sambutan lebih meriah untuk Jokowi dengan bertepuk tangan yang sekencang-kencangnya. Namun pemandangan kontras langsung terjadi tatkala MC atau protokol menyebut nama Presiden SBY.
Berikut tiga momen ketika Presiden SBY kalah populer dengan sosok Jokowi yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber:
1. Saat pembukaan acara Trade Expo ke-27 di JIExpo
Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu 17 Oktober 2012. Saat itu, Jokowi baru dua hari menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta setelah sebelumnya dilantik pada 15 Oktober 2012.
Sebagai tuan rumah kegiatan Trade Expo ke-27, Jokowi diminta hadir dan mendampingi Presiden SBY yang akan membuka acara itu. Jokowi datang tepat waktu dan mengenakan batik lengan panjang kala itu.
Meski orang baru, Jokowi sudah duduk sederetan dengan menteri-menteri bentuk SBY. Meski agak canggung, Jokowi coba terlihat santai.
Nah kejadian selanjutnya, protokol membuka acara. Satu persatu nama pejabat dan tamu undangan yang hadir disebutkan, termasuk pula nama Presiden SBY sebagai kepala negara dan Jokowi sebagai gubernur DKI.
"Selamat datang kepada gubernur DKI Jakarta," kata protokoler.
Secara spontan, mereka yang hadir di ruangan itu langsung memberikan tepuk tangan yang meriah. Kondisi ini sangat berbeda ketika protokol memberikan ucapan selamat datang pada rombongan Presiden SBY.
Tak hanya itu, gemuruh tepuk tangan kembali terulang saat Jokowi duduk di kursi, juru kamera menyorotnya. Saat wajah Jokowi tampil layar monitor yang ada di samping panggung, tepuk tangan itu kembali terdengar dan sangat meriah.
Meski kaget mendapat sambutan seperti itu, Jokowi yang masih malu-malu hanya tersenyum.
2. Saat Jokowi memindahkan gong untuk SBY
Masih di acara yang sama, sebagai tanda acara Trade Expo ke-27 resmi dibuka, Presiden SBY diminta untuk memukul gong yang ada di atas panggung. Di atas panggung, SBY didampingi Gubernur Joko Widodo dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Rupanya posisi gong kurang tepat sehingga SBY agak sedikit kesusahan untuk memukul sambil tetap menghadap ke tamu yang hadir. Melihat kondisi demikian, Jokowi refleks mengangkat dan memindahkan gong sedikit ke belakang agar mudah digapai SBY.
Tanpa disadari Jokowi, dampak dari aksinya itu langsung disambut tepuk tangan yang hadir. Tak hanya hadirin yang hadir, SBY pun kaget lantas memberikan senyuman pada Jokowi. Tepuk tangan pun kembali membahana. Jokowi tampak tersipu dan tersenyum saja.
3. Saat Jokowi dampingi SBY buka PRJ 2013
Pekan Raya Jakarta 2013 di JIExpo Kemayoran kembali digelar dalam rangka memperingati HUT ke 486 DKI Jakarta. Sebagai orang nomor satu di DKI Joko Widodo wajib mendampingi Presiden SBY yang akan membuka acara itu.
Protokol kemudian memanggil satu-satu nama pejabat yang akan membuka acara ini secara simbolis, dengan menekan tombol sirine. Mulai dari Presiden SBY, Jokowi hingga komisaris JIExpo, Murdaya Poo.
Saat itulah, tepuk tangan hadirin yang hadir langsung bersahutan untuk Jokowi. Padahal sebelumnya, saat nama SBY disebut tepuk tangan hanya terdengar sekadarnya saja.
Tak sampai di situ, tepuk tangan kembali bergema saat protokol membeberkan program kerja Jokowi selama jadi gubernur DKI lima tahun ke depan. Sekadar diketahui, ini memang tahun pertama Jokowi membuka PRJ Kemayoran dan membuat serangkaian acara memperingati HUT DKI.
Sebagai ucapan terima kasihnya, Jokowi hanya membalas tepuk tangan itu dengan senyuman.
4. Saat Jokowi & SBY membuka Kongres XXI PGRI di Istora Senayan
Momen terakhir soal fenomenalnya sosok Jokowi terjadi saat mantan wali kota Solo itu mendampingi Presiden SBY membuka acara Kongres ke XXI PGRI di Istora Senayan, Rabu (3/6). Di acara itu, hadir ribuan guru dan beberapa menteri Kabinet Bersatu Jilid II.
Sebelum acara resmi dibuka, Ketua Umum PGRI, Sulistyo, memberi sambutan di atas panggung. Dia mengucapkan terima kasih atas kehadiran guru, menteri, gubernur hingga Presiden SBY.
Ucapan salam dan terima kasih pertama kali dia ucapkan untuk Presiden SBY yang saat itu didampingi ibu Negara Ani Yudhoyono.
"Yang kami hormati dan muliakan, Presiden Republik Indonesia Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono," kata Sulistyo.
Kemudian Sulistyo mengucapkan salam dan terima kasih ke para menteri dan terakhir tersebutlah nama Jakarta Joko Widodo.
"Dan secara khusus kepada Gubernur Ibu Kota Jakarta," ucapnya.
Tiba-tiba saja, satu detik setelah ucapan salam untuk Jokowi disampaikan, gemuruh tepuk tangan meriah ribuan guru yang hadir langsung terdengar. Padahal sebelumnya, saat Sulistyo mengucapkan salam kepada tamu undangan, Presiden SBY dan Ibu Negara Ani SBY tepuk tangan hanya terdengar sekadarnya saja.
0 comments → Di 4 acara ini SBY kalah pamor dari Jokowi
Post a Comment